Sabtu, 04 Agustus 2012
Antusias!
Selalu menyenangkan untuk menjadi yang pertama, begitu, pun, yang saya rasakan malam ini. Menyambangi kota Kembang untuk sebuah pekerjaan, saya mendapat sebuah keberuntungan yang tidak bisa orang lain dapatkan. Di tengah hiruk pikuk malam minggu kota Kembang di akhir pekan, malam ini saya bertemu secara tidak direncanakan oleh punggawa Rock n Roll asal kota ini, THE S.I.G.I.T.
Menyambangi studio rekaman mereka di kawasan Cigadung, saya bersama seorang teman disuguhkan beberapa materi baru mereka yang belum pernah didengarkan oleh media manapun.
Antusias, yap, saya sangat antusias mendengarkan materi-materi segar dari band yang pernah melululantahkan Australia tersebut. Dengan rokok dan kopi, mereka menyambut saya dengan ramah.
Lalu, apalagi yang harus saya tulis?
Saya terlalu antusias, susah untuk menuliskan dengan kata-kata. :)
Bandung, 05-08-2012
Minggu, 24 Juni 2012
Start!
23.34. 24/06/2012
Saat gue lagi nulis blog ini, yak, itu tanggal sekian deh. Sumpah, sebagai seorang yang berhubungan dengan dunia kerja tulis menulis gue amat sangat sudah telat nge-blog. Eh, sebenernya nggak telat, juga, sih! Terhitung, ya, beberapa tahun belakangan gue udah sering bikin blog. Tapi, ya lupa password dan nggak pernah ke urus. Tapi, gue berharap jodoh gue sama blog yang satu ini panjang deh, hehehe...
Lalu, mau nulis apa, dong?
Hmm...
Gue lagi sibuk dengan awal karir dan pekerjaan sih. Maklum, baru mulai meniti masa depan, nih! Cieeelaaaahh...
Ternyata gini yah, yang namanya kerja, cape sendiri, tapi kalau udah gajian asik sih, duit keringet sendiri gitu. Sebenernya gue sih udah mulai kerja setahun belakangan sebagai freelance reporter, tapi baru dua bulan belakangan ini resmi sebagai reporter yang "dianggap" keberadaannya oleh perusahaan, alias udah jadi karyawan, masih kontrak sih, tapi nggak apa-apa, udah ada progres hidup gue, hahahaha...
Ngomong-ngomong soal progres, elo ngerasa punya kewajiban untuk jadi orang yang lebih baik, nggak?
kalau gue sih, mau menanamkan hal seperti itu dalam diri gue, baik dari segi pengetahuan, pengalaman, karir, serta percintaan (Ini skala terkahir dalam hidup gue, maksudnya nikah).
Tapi sejujurnya, saat ini karir, pengalaman (baca : penghasilan) memang lagi gue utamain banget sih . Banyak hal yang gue perjuangan, salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga gue, orang tua, ya mereka. Entah kenapa, gue sangat merasa berkewajiban untuk membuat mereka bangga. Dengan lulus dan menjadi seorang sarjana, gue sangat bangga dengan kedua orang tua gue.
Entah, dengan keyakinan ada niat ada jalan, si mamah selalu menguatkan gue untuk selalu serius menjalankan apa yang gue yakinin, Walaupun, kadang (sering) gue emosi ke si mamah juga sih. mudah-mudahan nggak termasuk durhaka, karena gue emosional, tapi cepat reda juga kalau marah. Ya, sebabnya seorang ibu pasti bawel, kan, nah gue nggak suka orang bawel, jadi kesel, dan makin nggak jelas tulisan gue, Hahaha...
Tapi nggak papa lah, yah, gue nulis di blog guie sendiri, bukan di kerjaan, hehee...
Ya intinya sih, di awal karir gue ini, gue mau berterima kasih kepada kedua orang tua gue yang sudah mengawal selama 22 tahun, hingga akhirnya gue memulai perjalanan hidup gue yang sesungguhnya. bekerja sendiri, dan tentu saja untuk kalian, mah, pah.
Terima kasih Oom Jenggot Ahmad Dhani, akan sebuah lagu berjudul Hidup adalah perjuangan. Walaupun lo sengak, tapi karya lo dulu emang luar biasa.
"Kemenangan hari ini bukanlah berarti, kemenangan esok hari.
Kegagalan hari ini bukanlah berarti, kegagalan esok hari,"
"Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti, usah kau menangisi hari kemarin,"
Saat gue lagi nulis blog ini, yak, itu tanggal sekian deh. Sumpah, sebagai seorang yang berhubungan dengan dunia kerja tulis menulis gue amat sangat sudah telat nge-blog. Eh, sebenernya nggak telat, juga, sih! Terhitung, ya, beberapa tahun belakangan gue udah sering bikin blog. Tapi, ya lupa password dan nggak pernah ke urus. Tapi, gue berharap jodoh gue sama blog yang satu ini panjang deh, hehehe...
Lalu, mau nulis apa, dong?
Hmm...
Gue lagi sibuk dengan awal karir dan pekerjaan sih. Maklum, baru mulai meniti masa depan, nih! Cieeelaaaahh...
Ternyata gini yah, yang namanya kerja, cape sendiri, tapi kalau udah gajian asik sih, duit keringet sendiri gitu. Sebenernya gue sih udah mulai kerja setahun belakangan sebagai freelance reporter, tapi baru dua bulan belakangan ini resmi sebagai reporter yang "dianggap" keberadaannya oleh perusahaan, alias udah jadi karyawan, masih kontrak sih, tapi nggak apa-apa, udah ada progres hidup gue, hahahaha...
Ngomong-ngomong soal progres, elo ngerasa punya kewajiban untuk jadi orang yang lebih baik, nggak?
kalau gue sih, mau menanamkan hal seperti itu dalam diri gue, baik dari segi pengetahuan, pengalaman, karir, serta percintaan (Ini skala terkahir dalam hidup gue, maksudnya nikah).
Tapi sejujurnya, saat ini karir, pengalaman (baca : penghasilan) memang lagi gue utamain banget sih . Banyak hal yang gue perjuangan, salah satunya adalah meningkatkan kesejahteraan keluarga gue, orang tua, ya mereka. Entah kenapa, gue sangat merasa berkewajiban untuk membuat mereka bangga. Dengan lulus dan menjadi seorang sarjana, gue sangat bangga dengan kedua orang tua gue.
Entah, dengan keyakinan ada niat ada jalan, si mamah selalu menguatkan gue untuk selalu serius menjalankan apa yang gue yakinin, Walaupun, kadang (sering) gue emosi ke si mamah juga sih. mudah-mudahan nggak termasuk durhaka, karena gue emosional, tapi cepat reda juga kalau marah. Ya, sebabnya seorang ibu pasti bawel, kan, nah gue nggak suka orang bawel, jadi kesel, dan makin nggak jelas tulisan gue, Hahaha...
Tapi nggak papa lah, yah, gue nulis di blog guie sendiri, bukan di kerjaan, hehee...
Ya intinya sih, di awal karir gue ini, gue mau berterima kasih kepada kedua orang tua gue yang sudah mengawal selama 22 tahun, hingga akhirnya gue memulai perjalanan hidup gue yang sesungguhnya. bekerja sendiri, dan tentu saja untuk kalian, mah, pah.
Terima kasih Oom Jenggot Ahmad Dhani, akan sebuah lagu berjudul Hidup adalah perjuangan. Walaupun lo sengak, tapi karya lo dulu emang luar biasa.
"Kemenangan hari ini bukanlah berarti, kemenangan esok hari.
Kegagalan hari ini bukanlah berarti, kegagalan esok hari,"
"Hidup adalah perjuangan tanpa henti-henti, usah kau menangisi hari kemarin,"
Langganan:
Postingan (Atom)